PERANAN BAHASA MANDARIN TERHADAP BAHASA INDONESIA
1.
Asal kata Mandarin
Kata "mandarin" dalam
bahasa Indonesia sendiri diserap dari bahasa
Inggris yang mendeskripsikan bahasa Tionghoa juga sebagai bahasa Mandarin.
Namun sebenarnya, kata "Mandarin" ini diserap bahasa Inggris dari Portugis
mandarim, yang berasal dari Melayu.
". Dari sini, bahasa yang digunakan oleh para pejabat Manchu waktu itu juga disebut sebagai Sumber yang lain menyebutkan Mandarin secara harfiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing di za man dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar-pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren (Hanzi: 滿大人) yang berarti "Pembesar Manchu"bahasa Mandaren". Penulisannya berevolusi menjadi "Mandarin" di kemudian hari.
Nama-nama lain:
- Guoyu
- (Hanzi: 國語)
adalah sebutan lain bagi dialek Utara bahasa
Han yang kita kenal sebagai bahasa Mandarin. Guoyu berarti
harfiah "bahasa nasional", sesuai dengan kenyataan bahasa
Mandarin ditetapkan sebagai bahasa resmi
pemerintahan dan nasional di beberapa negara seperti Republik Rakyat Cina dan Republik Cina
di Taiwan.
- Huayu (Hanzi: 華語) adalah nama lain dari dialek Utara bahasa Han yang kita kenal sebagai bahasa Mandarin sekarang ini. Huayu berarti harfiah "bahasa Hua", merupakan bahasa yang umum digunakan oleh orang Cina dalam hal ini menunjuk kepada bahasa Mandarin yang luas dituturkan.
2.
Belajar Bahasa Mandarin di Indonesia
Bahasa Mandarin di Indonesia
dipelajari sebagai program studi di beberapa universitas dan akademi, baik
negeri maupun swasta, antara lain:
- Universitas Indonesia
(S-1,
S-2,
dan S-3)
- Universitas Darma
Persada (S-1
dan D-3)
Selain itu, sejak dimulainya era Reformasi,
beberapa sekolah juga telah mulai menyisipkan bahasa Mandarin sebagai salah
satu mata pelajaran bahasa di samping bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
3.
Belajar bahasa Mandarin di luar Indonesia
Republik Rakyat Cina dan Taiwan
sejak lama menyelenggarakan pendidikan bahasa untuk pelajar internasional.
Pusat-pusat bahasa biasanya merupakan bagian dari fakultas bahasa sebuah
universitas dan menyelenggarakan banyak kelas pelatihan dalam jangka waktu
tertentu. Untuk pelatihan seperti ini, Pusat bahasa akan memberikan sertifikat
ijazah resmi tetapi tanpa gelar. Untuk mendapat gelar, siswa harus
menyelesaikan S-1 bahasa Mandarin yang umumnya 4 tahun.
Badan akademisi
terkenal yang menyelenggarakan program pembelajaran bahasa ini seperti:
- Universitas
Budaya dan Bahasa Beijing (北京語言大學),
di Beijing,
RRC.
- Universitas
Nasional Normal Taiwan (國立台灣師範大學),
di Taipei, Taiwan.
Program kuliah
untuk bahasa Mandarin biasanya merupakan pendidikan resmi dengan ijazah tingkat
S-1, S-2 dan S-3.
4 4. Bahasa
Mandarin dalam Dunia Bisnis
Bahasa Mandarin kini menjadi bahasa
Internasional kedua setelah Bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh
lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia dan penguasaan terhadap Bahasa
Mandarin. Bahasa Mandarin sering diidentikan dengan makin cerahnya prospek
karir seseorang terutama bagi mereka yang hendak terjun dalam dunia bisnis.
Realitas ini juga terjadi di Kepri. Kegiatan perekonomian di Batam,
Tanjungpinang, Karimun dan lainnya dikuasai oleh warga Tionghoa. Dalam
menjalankan bisnis umumnya mereka menggunakan Bahasa Mandarin.
Menurut Bobby, menghitung dari segi
aspek bisnis dewasa ini, bahasa mandarin memegang peranan yang sangat penting
dalam menuju dunia internasional. Hal ini tidak bisa dipungkiri dengan
dibukanya akses pasar Asia yang nota
bene Tiongkok maupun Taiwan sebagai pusat perdagangan menjadikan Bahasa Mandarin
sebagai bahasa utama.
"Pasar Asia saat ini sangat
menjanjikan, di mana Tiongkok dan Taiwan memegang peranan penting. Di dua
negara tersebut bahasa resmi yang digunakan adalah Bahasa Mandarin," kata
Bobby Selasa, (8/2).
Menurut Bobby, untuk memajukan
pendidikan Bahasa Mandarin di Kota Tanjungpinang, harus belajar dari Kota-kota
besar yang telah membuat program-program pembelajaran dalam Bahasa Mandarin
dengan lebih terkonsep dan terarah. Hal ini bertujuan agar di masa mendatang
pemuda-pemudi Kota Tanjungpinang tidak ketinggalan.
Sementara seorang praktisi pendidikan
di Kota Tanjungpinang, Zamzami A Karim hanya menyatakan dukungan, bila
pembelajaran bahasa Mandarin tersebut digunakan untuk menambah pengetahuan
seseorang dalam usaha bidang ekonomi ,maupun dunia perbisnisan dengan negara
luar.
"Bagi kita Bahasa Mandarin juga sangat tepat untuk dikuasai. Tapi saya lebih cendrung untuk lebih mengangkat dan mendalami bahasa kita sendiri, yakni Bahasa Indonesia," ujar Zamzami.
0 comments