Peranan
Bahasa Arab Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa
Arab dibawa ke Indonesia pada abad ketujuh oleh saudagar dari Persia, India,
dan Arab yang juga menjadi penyebar agama Islam. Kosakata bahasa Arab yang
merupakan bahasa pengungkapan agama Islam mulai berpengaruh ke dalam bahasa
Melayu terutama sejak abad ke-12 saat banyak raja memeluk agama Islam.
Kata-kata serapan dari bahasa Arab misalnya abad, bandar, daftar, edar, kursi,
gairah, hadiah, hakim, ibarat, jilid, kudus, mimbar, sehat, taat, wajah, dan Koran.
Kata-kata bahasa Arab, yang diserap dalam bahasa Indonesia melalui berbagai
bahasa daerah di kepulauan Indonesia, seperti bahasa Jawa atau Sunda, atau
dialek Melayu, seperti Betawi, berubah menjadi suatu wujud baru bahasa Arab
klasik dan mengalami suatu proses re-arabisasi atau umumnya telah hilang sama
sekali. Jika kata-kata ini dibawa oleh pedagang Arab, kata serapan Arab yang mereka serap ke dalam bahasa Indonesia
atau Melayu paling tidak mengandung unsur-unsur kolokial yang penting, karena
para pedagang (seperti halnya orang awam lainnya) biasanya tidak menggunakan
bahasa Arab klasik jika berkomunikasi dengan orang lain dalam bahasa ibu
mereka.